Mediaberita6 - Film Barbie besutan sutradara Greta Gerwig yang mulai tayang di bioskop Indonesia sejak pertengahan Juli 2023 lalu, disambut dengan antusiasme tinggi penonton di dalam negeri.
Sedangkan di negara asalnya film Barbie yang diproduksi oleh Warner Bros kebanjiran penonton. Pada penayangan perdana selama tiga hari di bioskop-bioskop Amerika Serikat, Barbie mencatat pendapatan sebesar US$ 155 juta. Sebanyak 12,8 juta tiket Barbie terjual habis. film tersebut menguasai box office dengan total nilai penjualan tiket senilai US$ 337 juta pada pekan pertama penayangannya. Total itu merupakan akumulasi dari Amerika Utara (US$ 155 juta) dan internasional (US$ 182 juta). Pencapaian ini menandai kesuksesan film yang disutradarai Greta Gerwig dalam mengisahkan boneka ikonis tersebut sambil mengapitalisasi feminisme.
Seperti di ketahui Mattel sebagai pemilik merek Barbie juga bekerja sama dengan 100 merek ternama untuk mempromosikan film ini, dan Warner Bros sebagai rumah produksinya menghabiskan US$ 145 juta. Kesuksesan Barbie selaras dengan kampanye filmnya yang seolah-olah tak terhindarkan. Kehebohan promosinya telah hadir jauh sebelum film ini menyapa penonton di bioskop. Mulai dari pakaian hingga burger, dan yang terakhir fenomena "Barbenheimer" dimana peluncuran rilis Film "Barbie" berbarengan dengan Film "Oppenheimer"
Promosi Barbie di Indonesia juga tak terhindarkan. Poster, logo, dan gambar Barbie sempat mewarnai pada pertengahan Juli 2023 pada dekorasi Halte Bus Transjakarta Bundaran HI di Jakarta Pusat. Tidak ketinggalan Swafoto bertema Barbie juga meramaikan unggahan dan foto profil para pengguna media sosial seperti Twitter dan Instagram.
Barbie merupakan boneka berambut pirang dan tubuh langsing. Boneka ini diproduksi Mattel sejak 1959 dan telah menjadi mainan anak-anak di seluruh dunia. Dalam perkembangannya sejak 2016, Mattel menghadirkan boneka Barbie dengan 35 warna kulit dan sembilan bentuk tubuh berbeda. Boneka Barbie pun dibuat mewakili orang dengan disabilitas, seperti menggunakan kursi roda.
Peluncuran film Barbie adalah sala satu strategi Mattel untuk bangkit, mengingat boneka ini berkontribusi besar terhadap portofolio perusahaan. (Penulis / Editor : GSurentu)
