Citrus Sinema mulai melebarkan sayapnya sebagai perusahaan distribusi film. Tak hanya Nasional, per Februari 2024 Citrus Sinema memulai Grassroots pertamanya ke beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Hong Kong, Korea, Jepang, dan Australia. Tentunya banyak catatan dari kami untuk para sineas Indonesia agar film yang diproduksinya bisa menembus pasar internasional, ujar Benq selaku Direktur Utama (strategis & komunikasi) PT. Citrus Cipta Sinergi.
Pada Grassroots perdana yang dilakukan oleh Maria Angelina Sauyana selaku National & International Producer Distribution dan Hengky selaku Distribution Associate-nya ke beberapa negara seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam, kehadiran Citrus Sinema mendapat respon yang baik dari seluruh exhibitor dari masing-masing negara tersebut.
Beberapa catatan dari Budi Sumarno sebagai Associate Distribution Regional untuk seluruh PH/sineas film di Indonesia bahwa Citrus Sinema hadir untuk membawa ekosistem film Indonesia menjadi lebih fokus dan terorganisir.
Tugas kita adalah melakukan screening dan monitoring agar film sesuai dengan standar industri dan ada SOP-nya tergantung output yang ingin dicapai oleh pembuat film, menurut Drs. Aep Syamsul Arifin S.H.I selaku teknis produser Citrus Sinema, karena kami hanya fokus pada pendistribusian lini tengah dan atas seperti OTT/VOD dan layar lebar.
Citrus Sinema hadir untuk menjawab tantangan industri perfilman Indonesia saat ini, bahwa film Indonesia harus GO INTERNATIONAL. Bagaimana hal itu bisa terwujud? Para pembuat film/rumah produksi dapat menghubungi produser distribusi kami untuk mendiskusikan rencana film mereka.
Dalam visinya yang bertajuk “FILM INDONESIA GO FORWARD”, Citrus Sinema akan menginisiasi film berjudul “HOME” yang kami persembahkan pada Grassroots pertama kepada seluruh mitra eksibitor kami di beberapa negara yang kami kunjungi. HOME akan menjadi film pertama dan terakhir Citrus Sinema. Mengapa? Karena Citrus Sinema adalah perusahaan distribusi, bukan rumah produksi. Mengapa kami sebagai distributor membuat film? Sebab hal tersebut merupakan bagian dari strategi untuk kemudian bisa dijadikan tolak ukur bagi rumah produksi di Indonesia dalam memproduksi sebuah film. Dalam film ini kita akan berkolaborasi dengan aktor asal Inggris, menggunakan dialog bahasa Inggris, namun seluruh krunya adalah sineas asal Indonesia. Persiapan film HOME dimulai sudah dari tahun lalu. Tentunya seluruh sineas yang terlibat telah memenuhi standar SOP dan KPI Citrus Sinema. Rencananya film HOME ini akan dipasarkan tidak hanya di Indonesia saja, namun ke seluruh exhibitor kami yang ada di dalam dan luar negeri. Dalam film ini Citrus Sinema membuka peluang bagi seluruh calon investor yang ingin berinvestasi untuk menjadi bagian dari konsorsium kami. Mengusung konsep “Film Indonesia Rasa Bule”. (Red / Editor : Guntur Surentu)