Magnatimes - Elvis Presley bisa dibilang adalah sosok paling ikonik dalam musik modern. Dikenal sebagai “Raja Rock and Roll”, pengaruh Elvis terhadap industri musik dan budaya pop sangat besar. Salah satu lagu yang paling disukainya adalah lagu indah “Can’t Help Falling in Love”, yang telah menjadi lagu cinta ikonik.
“Can't Help Falling in Love” ditulis oleh Hugo Peretti, Luigi Creatore, dan George David Weiss. Ketiganya sebelumnya pernah bekerja dengan Elvis Presley di singelnya Wild in the Country. Para penulis lagu juga dikenal dengan adaptasi bahasa Inggris mereka dari lagu Afrika Selatan Mbube, berjudul The Lion Sleeps Tonight. Bersama-sama mereka menulis “Can’t Help Falling in Love” untuk film Blue Hawaii tahun 1961, yang dibintangi oleh Elvis sendiri.
Inspirasi melodi “Can’t Help Falling in Love” berasal dari lagu cinta Perancis berjudul Plaisir d’amour yang ditulis pada tahun 1784 oleh Jean-Paul-Égide Martini. Plaisir d'amour diterjemahkan menjadi Kenikmatan Cinta.
Perekaman lagu tersebut dilakukan pada bulan Maret 1961 di Radio Recorders Studio B di Hollywood, California. Anehnya, produser Blue Hawaii tidak menyukai lagu tersebut, sehingga mengharuskan Elvis untuk tetap bersikeras agar lagu tersebut dimasukkan ke dalam film.
Arti dari “Can’t Help Falling in Love” sederhana namun kuat, dan membahas perasaan yang datang bersamaan dengan jatuh cinta.
Kalimat pembukanya, “Orang bijak berkata / hanya orang bodoh yang masuk”, menunjukkan bahwa penyanyi tersebut sadar akan risiko jatuh cinta secara impulsif. Namun di baris berikutnya, penyanyi tersebut mengakui bahwa dia tidak bisa menahan diri untuk menyerah pada emosinya. Ini menentukan nada untuk sisa lagu, yang merupakan pernyataan cinta dan komitmen.
Bagian refrain dari lagu tersebut menghadirkan metafora sungai yang mengalir ke laut, dengan penyanyi membandingkan cintanya dengan aliran sungai. Kalimat tersebut menunjukkan rasa keniscayaan dan kepastian, seolah-olah cinta sang penyanyi memang memang ditakdirkan demikian.
Syair ketiga berlanjut menjadi pernyataan cinta, dengan penyanyi tersebut mengungkapkan keinginannya untuk bersama cintanya selamanya. Kalimat “Ambil tanganku / ambil seluruh hidupku juga” menunjukkan kesediaan untuk berkomitmen sepenuhnya pada orang lain.
Secara keseluruhan, “Can’t Help Falling in Love” adalah ekspresi cinta yang kuat. Ini dengan sempurna menangkap emosi jatuh cinta, dari awal tergila-gila hingga pengabdian yang mengakar.
Lagu tersebut akhirnya dirilis sebagai single pertama dari album studio Elvis Presley Blue Hawaii (1961). Bertentangan dengan opini produser Blue Hawaii, film ini menjadi sukses besar. Lagu ini menduduki nomor dua di US Billboard Hot 100 dan mencapai nomor satu di UK Singles Chart.
“Can’t Help Falling in Love” telah di-cover oleh banyak artis selama bertahun-tahun, dengan setiap membawakan lagu memberikan sentuhan uniknya sendiri pada lagu klasiknya.
Salah satu cover yang paling terkenal adalah oleh grup reggae Inggris UB40, yang merekam lagu versi mereka pada tahun 1993. Lagu ini menjadi hit besar, mencapai puncak tangga lagu di beberapa negara, termasuk Inggris dan Amerika. Sampul terkenal lainnya berasal dari Andrea Bocelli, The Stylistics, U2, dan A-Teens.
Selama bertahun-tahun, “Can’t Help Falling in Love” berkembang menjadi standar balada cinta. Popularitas dan pengaruhnya yang bertahan lama telah membantu menjadikan lagu ini sebagai lagu klasik abadi. Pengaruh lagu tersebut terhadap warisan Elvis Presley juga signifikan, karena lagu tersebut menjadi salah satu lagu yang paling dicintainya. (Songstoriesmatter / Guntur Surentu)